Elon Musk ‘Pamer’ PHK 80 Persen Karyawan Twitter

Elon Musk ‘Pamer’ PHK 80 Persen Karyawan Twitter –
Jakarta, —
Bos Twitter Elon Musk mengatakan sudah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 80 persen karyawannya sejak ia menjadi orang nomor satu perusahaan pada Oktober 2022.
Mengutip CNN Business, Musk sudah memutus kontrak lebih dari 6.000 karyawannya. Karyawan Twitter yang semula mencapai 8.000 orang kini hanya tinggal 1.500 pekerja.
“Ini bukan situasi peduli (atau) tidak peduli. Ini seperti, jika seluruh kapal tenggelam, maka tidak ada yang punya pekerjaan,” dalih Musk, dikutip Rabu (12/4).
Musk mengaku PHK besar-besaran di perusahaannya bukan hal yang menggembirakan, bahkan menyakitkan. Namun, miliarder itu mengatakan terpaksa menempuh jalan PHK demi menghadapi arus kas negatif di Twitter sejak akuisisi yang dilakukannya.
Bahkan, Musk mengibaratkan keuangan Twitter hanya cukup untuk bertahan hidup selama empat bulan.
Di lain sisi, Musk kini melihat secercah harapan baru dengan pengawasan ketat TikTok oleh pemerintah AS.
“Itu akan membantu Twitter, saya kira. Jika TikTok dilarang, orang akan menghabiskan lebih banyak waktu di Twitter dan lebih sedikit di TikTok,” ungkapnya.
TikTok yang merupakan aplikasi media sosial besutan China memang menjadi perhatian khusus AS belakangan ini. Meski itu bisa jadi peluang migrasi pengguna ke Twitter, Musk mengaku menentang tindakan pelarangan tersebut.
Terlepas dari gelombang PHK massal Twitter, Musk terus meluncurkan manuver nyeleneh. Baru-baru ini, ia mengganti logo burung ikon Twitter menjadi logo anjing Shiba Inu yang digunakan sebagai lambang Doge Coin.
Bahkan, Musk berkelakar posisinya sebagai CEO Twitter telah digantikan oleh anjing bernama Floki tersebut.
[Gambas:Video CNN](skt/sfr)