Migrasi Polis Jiwasraya ke IFG Life Ditargetkan Tuntas

Migrasi Polis Jiwasraya ke IFG Life Ditargetkan Tuntas –
RMOL.CO, Jakarta – Perpindahan atau migrasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life ditargetkan selesai sebelum akhir 2023.
Hal ini diungkap Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, 12 April 2023 di Senayan, Jakarta. “Diharapkan sebelum akhir tahun ini, seluruh polis yang telah direstrukturisasi bisa tuntas pindah ke IFG Life,” kata Kartika.
Sehingga, lanjut dia, para pemegang polis bisa nyaman dan semuanya bisa dialihkan dengan utuh dan bisa berkembang dananya di IFG Life.
Pada kesempatan itu, Kartika juga meminta persetujuan DPR RI untuk pemberian Penyertaan Modal Negara atau PMN sebesar Rp 3 triliun. Dana ini akan digunakan sebagai underlying pengalihan liabilitas polis.
“Saat ini terdapat 157 ribu polis dengan nilai liabilitas Rp 7,4 triliun yang belum bisa dialihkan. Jadi, Rp 7,4 triliun polis yang telah direstrukturisasi belum bisa dialihkan karena memang kebutuhan PMN-nya waktu itu tidak dipenuhi secara utuh,” papar Kartika.
Selain itu, dia menilai banyak aset yang harus dilakukan impairment karena asetnya ternyata tidak bisa dilikuidasi. Oleh sebab itu, pihaknya berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“OJK meminta bahwa pemindahan ini harus disyaratkan RBC (Risk Based Capital)-nya harus memenuhi syarat,” ujar Kartika.
Hingga Maret 2023, RBC IFG Life adalah 127,9 persen. Jumlah ini sedikit lebih banyak dari ketentuan minimum OJK sebesar 120 persen.
Pada 21 September 2022 lalu, rapat internal bersama Presiden Joko Widodo memutuskan Jiwasraya harus dituntaskan tahun ini dan memberikan PMN tambahan.
“PMN tambahan kita ajukan dari investasi (alokasi cadangan investasi APBN) tahun ini sebesar Rp 3 triliun,” tutur Kartika.
Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk menuntaskan masalah Jiwasraya dibutuhkan dana Rp 8 triliun. Menurutnya, Rp 3,1 triliun sudah bisa ditutup dari hasil sitaan Kejaksaan Agung.
Aset sitaan tersebut kini sudah dalam bentuk cash yang ditempatkan di kas negara. Penggunaan dana hasil sitaan itu tinggal menunggu Peraturan Pemerintah (PP), sehingga bisa dialihkan ke IFG Life.
Selain itu, Kartika menjelaskan pihaknya juga sudah memiliki dana internal Rp 2 triliun untuk menyelesaikan migrasi polis Jiwasraya ke IFG Life. Dengan begitu, butuh dana tambahan sekitar Rp 3 triliun yang diharapkan bisa didapat melalui PMN.
Pilihan Editor: Terpopuler Bisnis: Investasi Lebih Baik dari Menabung saat Resesi, Inflasi Kuartal IV Tembus 7 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.