BKF Respons IMF Naikkan Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen

BKF Respons IMF Naikkan Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen –
Jakarta, RMOL.CO —
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merespons IMF yang memproyeksi ekonomiIndonesia tumbuh 5 persen tahun ini. Sebelumnya, IMF memprediksi ekonomi Indonesia hanya tambuh 4,8 persen.
Kepala BKF Febrio Kacaribu mengatakan proyeksi IMF tersebut menunjukkan Indonesia masih menjadi salah satu titik terang di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.
Febrio mengatakan sejalan dengan proyeksi IMF, ekonomi Indonesia terus menunjukkan resiliensi dan penguatan. Itu terlihat dari PMI Manufaktur Indonesia yang konsisten berada di level ekspansif selama 19 bulan berturut-turut. Padahal, PMI Manufaktur global masih di zona kontraktif.
Kemudian dari sisi konsumsi, ia menyebut indeks penjualan ritel dan keyakinan konsumen masih tinggi, dengan inflasi yang berada di tingkat 5 persen (yoy). Penerimaan negara juga disebut tumbuh baik.
“Dengan kontribusi permintaan domestik yang besar, berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi agar tetap berada pada level moderat menjadi sangat krusial untuk terus menjaga momentum pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat,” kata Febrio dalam keterangan resmi, Kamis (13/4).
Ia menambahkan dalam menghadapi berbagai ketidakpastian, pemerintah berkomitmem melanjutkan berbagai kebijakan yang pruden namun tetap suportif dalam penguatan pondasi ekonomi. Pada 2022, defisit fiskal Indonesia telah kembali ke level di bawah 3 persen terhadap PDB. Kondisi itu lebih cepat satu tahun dari rencana.
Meski demikian, Febrio menyebut APBN masih tetap memberi perhatian utama pada area-area vital seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan perlindungan sosial, akselerasi infrastruktur, peningkatan efektivitas desentralisasi fiskal, serta reformasi birokrasi.
“Ke depan, Pemerintah Indonesia akan terus menjalankan kebijakan yang antisipatif dalam menghadapi turbulensi perekonomian global dengan tetap mengawal rencana pembangunan jangka menengah-panjang antara lain melalui melalui reformasi struktural,” tutup Febrio.
[Gambas:Video CNN](fby/pta)