Rugi Bersih Turun di Kuartal I-2023, Saham GOTO Melesat

Rugi Bersih Turun di Kuartal I-2023, Saham GOTO Melesat –
Jakarta, RMOL.CO – Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau melesat lebih dari 2% pada perdagangan sesi I Jumat (28/4/2023), meski kinerja keuangannya cenderung masih kurang memuaskan di kuartal pertama 2023.
Per pukul 09:11 WIB, saham GOTO melesat 2,02% ke posisi harga Rp 101/saham. Saham GOTO kembali menyentuh level psikologis Rp 100/saham pada pagi hari ini.
Pada awal perdagangan sesi I hari ini, saham GOTO sudah ditransaksikan sebanyak 2.097 kali dengan volume sebesar 460,93 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 46,98 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya kembali naik menjadi Rp 120,81 triliun.
Hingga pukul 09:11 WIB, di order offer atau jual, terdapat 1,21 juta lot antrian di harga Rp 102/saham. Sedangkan antrian jual terbanyak berada di harga Rp 104/saham, yakni sebanyak 1,35 juta lot.
Sementara di order bid atau beli, terdapat 1,25 juta lot antrian di harga Rp 101/saham. Adapun antrian beli terbanyak berada di harga Rp 100/saham, yakni sebanyak 3,59 juta lot.
Melesatnya saham GOTO terjadi meski kinerja keuangannya pada kuartal I-2023 masih cenderung mengecewakan.
GOTO membukukan rugi bersih sebesar Rp 3,86 triliun pada kuartal I-2023. Kerugian GOTO telah menurun 40,3% dari periode yang sama setahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,47 triliun.
Mengutip laporan keuangan perusahaan pada hari ini, GOTO telah meraup pendapatan pendapatan bruto Rp 5,9 triliun, meningkat 14% dari setahun sebelumnya sebesar Rp 5,2 triliun. Sementara pendapatan bersih sebesar Rp 3,3 triliun, naik 123% dari setahun sebelumnya sebesar Rp 1,5 triliun.
Di samping itu, GOTO berhasil membukukan nilai transaksi atau gross transaction value (GTV) senilai Rp 149 triliun, meningkat 6% dibandingkan dengan periode yang sama setahun yang lalu sebesar Rp 140 triliun.
Dalam keterangan resminya, perusahaan memperkirakan pertumbuhan transaksi dan GTV yang lebih moderat sepanjang paruh pertama tahun ini sejalan dengan upayanya untuk mempercepat rencananya mencapai profitabilitas berbasis konsumen setia.
Selama kuartal pertama tahun 2023, jumlah konsumen profitabel tetap stabil dan mencapai lebih dari 70% total konsumen. Selain itu, mereka bertransaksi lebih sering dengan GTV per konsumen profitabel yang terus tumbuh secara kuartalan dan menyumbang lebih dari 70% total GTV Grup pada kuartal pertama 2023.
“Fokus Perseroan pada monetisasi mendorong peningkatan take rate Grup secara keseluruhan sebesar 29 bps dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata perusahaan dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (27/4/2023).
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan RMOL.CO Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Saham GOTO Loyo Lagi, Gegara Driver Gojek Makin Langka?