Business

Rights Issue KB Bukopin Dapat Restu OJK, Sahamnya Ngacir

Rights Issue KB Bukopin Dapat Restu OJK, Sahamnya Ngacir –Rights Issue KB Bukopin Dapat Restu OJK Sahamnya Ngacir 8379898.

Jakarta, RMOL – Saham emiten perbankan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) terpantau melejit nyaris 10% pada akhir perdagangan sesi II Senin (8/5/2023), setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pernyataan efektif terhadap rencana rights issue BBKP.

Hingga pukul 16:00 WIB, saham BBKP terpantau melejit 9,9% ke harga Rp 111/saham. Padahal di sesi I hingga awal sesi II hari ini, saham BBKP bergerak cenderung mendatar.

Pada akhir perdagangan hari ini, saham BBKP sudah ditransaksikan sebanyak 8.369 kali dengan volume sebesar 358,9 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 39,49 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 7,51 triliun.

Melesatnya saham BBKP sekitar 30 menit sebelum akhir perdagangan hari ini terjadi setelah OJK resmi memberikan pernyataan efektif terhadap rencana rights issue BBKP.

Sebelumnya, Bank KB Bukopin berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue tahun ini dengan target dana jumbo yakni sekitar Rp 12 triliun. Dengan besaran tersebut, rights issue ini menjadi yang terbesar pada awal 2023 di Indonesia.

BBKP akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 120 miliar saham baru dengan besaran Rp 100 per saham. Dengan asumsi seluruh HMETD dilaksanakan untuk membeli saham, maka Perseroan akan memperoleh dana Rp11,99 triliun.

KB Kookmin Bank, yang merupakan bagian dari grup raksasa keuangan dari Korea, KB Financial Group (KBFG) akan bertindak sebagai pembeli siaga dan siap untuk kembali menyuntikkan modal ke Bank KB Bukopin.

Sebelumnya, sejak tahun 2018 KBFG melalui KB Kookmin Bank telah menginvestasikan lebih dari Rp 10 triliun ke Bank KB Bukopin.

“Dengan telah didapatkan pernyataan efektif dari OJK ini, Bank KB Bukopin akan dapat segera merealisasikan rights issue sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan. Penambahan modal melalui rights issue ini dilakukan untuk menjaga kecukupan modal sesuai regulasi dan mendukung ekspansi bisnis yang berkelaniutan” kata Deputy President Director KB Bukopin, Robby Mondo dalam keterangan resminya, Senin (8/5/2023).

Rencana penambahan modal yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 30 November 2022 in akan dilakukan melalui melalui Penawaran Umm Terbatas (PUT VII).

PUT VII ini akan menggunakan skema HMTED atau rights issue dengan menerbitkan saham baru seri B sebanyak 119,99 miliar saham.

Sebagai informasi, KB Financial Group yang didirikan sejak tahun 1963 in adalah grup bisnis keuangan terbesar di Korea, dengan total aset mencapai USD 560,1 miliar serta basis pelanggan mencapai 70% populasi Korea. Grup dikenal sebagai entitas bisnis keuangan dengan peringkat kredit tertinggi di antara bank-bank Korea.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan RMOL Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

KB Bukopin Salurkan Pembiayaan Rp 200 M ke Pos Indonesia

(chd/chd)


Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button