RMOLNews

Polri Interogasi 20 WNI Korban TPPO Myanmar, Usut Perekrut

Polri Interogasi 20 WNI Korban TPPO Myanmar, Usut Perekrut –Polri Interogasi 20 WNI Korban TPPO Myanmar Usut Perekrut 3575170.

Jakarta, RMOL

Mabes Polri masih memeriksa 20 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar.

Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengatakan proses interogasi dilakukan usai 20 WNI itu berhasil dievakuasi ke wilayah Bangkok, Thailand dari lokasi penyekapan di Myawaddy, Myanmar.

Krishna mengatakan pemeriksaan tersebut dilakukan bersamaan dengan penyidik dari Bareskrim Polri guna mendalami kemungkinan adanya pelaku perekrutan yang menyamar sebagai korban TPPO.

“Sekarang tim Bareskrim dan Hubinter sedang proses interogasi. Bisa jadi di antara 20 orang itu ada yang pelaku,” kata Krsihna saat dikonfirmasi, Selasa (10/5).

Setelah proses interogasi rampung, pemulangan terhadap seluruh korban TPPO itu akan langsung dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri.

Namun, Krishna mengaku belum mengetahui secara pasti kapan WNI tersebut akan dipulangkan ke Indonesia.

“Semua pemulangan dikoordinasikan dengan Kemenlu,” ujarnya.

Sebelumnya keluarga dari WNI yang diduga menjadi korban TPPO melaporkan 2 pelaku perekrutan berinisial P dan A ke Bareskrim Polri.

Pelaporan itu dilakukan oleh ibu dari salah seorang korban berinisial I (54), pada Selasa (2/5) kemarin. I melaporkan pelaku perekrut yang mengirimkan anaknya dan WNI lainnya untuk menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di Myanmar.

Sementara itu Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan pihaknya telah menaikkan kasus itu ke tahap penyidikan.

“Bareskrim telah melaksanakan gelar perkara terkait kasus tersebut, dan hasil meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (9/6).

(tfq/fra)


[Gambas:Video CNN]


Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button