rmolFinance

Perjuangan Ibu Nanik Bangun Bisnis Pisang Goreng Madu yang

Perjuangan Ibu Nanik Bangun Bisnis Pisang Goreng Madu yang –Perjuangan Ibu Nanik Bangun Bisnis Pisang Goreng Madu yang 7408929.

RMOL.CO – Pisang Goreng Madu Bu Nanik kekinian menjadi camilan yang paling dicari oleh warga Jakarta khususnya. Warga Jakarta pun rela mengantri untuk menikmati pisang goreng yang dibuat bulat dengan warna khas yang hitam.

Namun meski tenar, ada cerita menarik dalam awal keberadaan Pisang Madu Bu Nanik. Pasalnya, banyak yang meremehkan dan mencibir pisang goreng yang dijajakan Bu Nanik.

Pasalnya, dengan madu yang terkaramelisasi saat digoreng dengan pisang yang sudah ditepungi membuat warna camilan yang dijual tidak menarik, sehingga banyak membuat orang marah.

“Jadi, warna pisang ini hitam. Pernah saya potong dan kasih sampel ke tamu-tamu hotel yang menjadi tempat katering saya. Tapi yang menyodorkan pisang malah dimarahi, dibilang ‘Kamu gimana sih pisang gosong kok malah dikasih?’. Begitu dulunya,” ungkap Bu Nanik yang hadir dalam buka puasa bersama dengan platform jasa ekspedisi beberapa lalu.

Baca Juga:
Ingin Usaha Berkembang! Boleh Dicoba Digital (BDD) Bantu Sobat Hingga Go Asia Tenggara

Meski dicibir, Bu Nanik pun tak gentar dan justru dia selalu menyertakan pisang madu khasnya dalam menu katering. Memang sebelum menjadi pengusaha pisang madu, Bu Nanik sudah membuka usaha katering sejak tahun 1994.

Dirinya melakukan inovasi untuk membuat menu camilan yang menarik. Maka, tercetus lah ide pisang goreng madu tersebut.

Menurut Bu Nanik, ide pisang madu berawal dari orang tuanya yang terkena penyakit diabetas, maka dia mengganti gula untuk adonan pisang goreng menjadi madu.

Meskipun, usaha katering Bu Nanik telah berlangsung lama, tapi dia baru membuat ide dan dijajakan ke konsumen pisang goreng madu pada tahun 2007.

Namun demikian, perlahan Pisang Goreng Madu Bu Nanik menjadi camilan terfavorit dan meledak dipasaran pada tahun 2014. Apalagi dengan adanya ojek online, warga Jakarta kini tidak perlu mengantri untuk membeli pisang goreng madu ini.

Baca Juga:
1000 Startup Sulawesi Selatan dan Tenggara Diajak Lebih Dekat Dengan Dunia Bisnis Digital

“Jadi, say jualan pisang dengan air mata darah karena tampilan pisangnya nggak bagus,” kata Bu Nanik.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button