Bappenas-Boeing Pernah Jajaki Peluang Sawit RI Jadi Pengganti Avtur

Bappenas-Boeing Pernah Jajaki Peluang Sawit RI Jadi Pengganti Avtur –
Jakarta, RMOL —
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengaku sempat bertemu presiden Boeing dan membahas peluang sawit Indonesia menjadi pengganti avtur.
“Industrialisasi tidak hanya ekspor crude palm oil (CPO). Bappenas bicara sama Boeing, Presiden Global Boeing kami terima dan kami nyatakan bagaimana caranya kami punya CPO bisa jadi fuel untuk pengganti avtur yang ramah lingkungan ke depan. Kan kita tidak ngecat langit kalau soal itu,” ujarnya di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (16/5).
Meski demikian, Suharso tidak mengungkapkan secara gamblang apa hasil pertemuan tersebut. Ia menegaskan kehadiran Bappenas sangat penting.
Ini sekaligus menangkis sindiran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut pihaknya kerap mengumbar ‘janji surga’.
Suharso menegaskan Bappenas bukan lembaga eksekutif yang kudu terjun langsung menyelesaikan masalah di lapangan. Ia mengatakan Bappenas hadir menawarkan opsi atau solusi yang bisa dipilih pemerintah daerah hingga kementerian/lembaga (K/L) terkait.
“Kita akan mengarsiteki, mengorkestrasi agar semua kegiatan itu menuju konvergen. Ujungnya kita hitung target sasaran pembangunan, kemiskinan turun, tingkat pertumbuhan naik. Jadi kalau kita mau melakukan pertumbuhan ekonomi, pilihannya kita tunjukkan, ini pilihannya. Kalau pilihannya ini, hasilnya seperti ini. Perencanaannya lebih terukur, kemudian pasti harus bisa tercapai,” jelasnya.
Di lain sisi, Suharso menegaskan ada 8 indikator pembangunan nasional yang menjadi highlight kepemimpinan terakhir Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertama, pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Kedua, peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan. Ketiga, revitalisasi industri dan penguatan riset terapan.
Keempat, penguatan daya saing usaha. Kelima, pembangunan rendah karbon dan transisi energi.
“Keenam, percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas. Ketujuh, percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara, serta kedelapan pelaksanaan Pemilu 2024,” tutup Suharso.
[Gambas:Video CNN](skt/agt)