rmolFinance

Lazada Ungkap Rahasia Selamat dari Badai PHK yang Melanda E-Commerce

Lazada Ungkap Rahasia Selamat dari Badai PHK yang Melanda E-Commerce –Lazada Ungkap Rahasia Selamat dari Badai PHK yang Melanda E Commerce 4950951.

Jakarta, RMOL

Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengungkapkan rahasia perusahaannya yang hingga kini tak ikut terkena gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) pasca pandemi covid-19.

Ia menjelaskan saat pandemi sektor e-commerce memang mendapat durian runtuh karena peningkatan pola belanja online dari masyarakat.

Menurut Ferry, saat itu memang beberapa perusahaan e-commerce jor-joran menambah modal termasuk karyawan untuk mengimbangi tingginya pesanan. Namun, setelah pandemi penjualan mulai turun imbasnya beberapa perusahaan memangkas biaya operasional.

Sementara, Lazada sejak awal katanya, memang disiplin dan tak buru-buru mengambil langkah serupa.

“Jadi sebagai organisasi Lazada berkembang lebih disiplin. Jadi dalam menambah orang atau mengembangkan produk kami lebih memilih,” ujar Ferry di Jakarta, Selasa (16/5).

Oleh karena itu, saat rutinitas belanja online menurun pasca pandemi, perusahaan tidak kelabakan.

Ferry menyebut permintaan belanja online memang turun pasca pandemi. Namun, di Lazada sendiri penurunan tidak signifikan. Malahan, jumlah seller meningkat.

Pasca pandemi beberapa e-commerce melakukan PHK demi memangkas biaya operasional. Salah satunya Shopee Indonesia dan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GoTo).

Shopee sendiri tidak menyebut secara detil jumlah karyawan yang terdampak. Sementara, GoTo melakukan PHK terhadap 600 orang karyawan di ekosistem bisnisnya pada Maret lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Head of Public Relations Lazada Indonesia Misty Maitimoe mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan seller terutama UMKM di Lazada untuk ekspor.

Adapun upaya itu sudah dilakukan melalui program LazGoGlobal. Program itu memungkinkan para seller untuk memasarkan produknya di lima negara Asia Tenggara tempat Lazada beroperasi. Di antaranya yaitu Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Misty menyebut seller yang sudah melakukan ekspor itu sudah mencapai 400 UMKM. Ia pun optimis jumlah itu akan terus bertambah.

Ia juga mengatakan produk yang paling laris adalah fashion dan kecantikan. Dalam program ini, kata dia, seller yang sudah siap akan dipilih oleh Lazada untuk ditawari ekspor.

Sementara, terkait proses tersebut Lazada memilih seller yang memiliki potensi, yakni mampu menyiapkan produk dengan pesanan yang tinggi. Dalam program ini, seller juga diberi kewenangan untuk menentukan harga sendiri.

Feedback teman-teman seller bilang keunggulan seller punya kewenangan menentukan harga sendiri,” ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/agt)


[Gambas:Video CNN]


Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button