Investor Tunggu Pembahasan Batas Utang AS, Rupiah Layu ke Rp14.868

Jakarta, RMOL —

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.868 per dolar AS pada Rabu (17/5) sore. Mata uang Garuda melemah 48 poin atau 0,33 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.875 per dolar AS.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona merah. Yen Jepang melemah 0,41 persen, baht Thailand melemah 0,38 persen, peso Filipina melemah 0,22 persen, won Korea Selatan menguat 0,07 persen, dan yuan China melemah 0,29 persen.

Dolar Singapura melemah 0,17 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,09 persen pada penutupan perdagangan sore ini.

Senada, mayoritas mata uang utama negara maju juga berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,17 persen, poundsterling Inggris melemah 0,34 persen, dan franc Swiss menguat 0,17 persen. Dolar Australia melemah 0,17 persen, dan dolar Kanada melemah 0,17 persen.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah pada penutupan ini berasal dari faktor eksternal, yaitu penguatan dolar AS akibat kekhawatiran investor akan kegagalan perundingan kenaikan batas utang antara Gedung Putih dan Kongres, serta pernyataan hawkish pejabat The Fed.

“Selain itu, dolar AS juga didukung oleh pernyataan hawkish akan suku bunga dari pejabat the Fed Chicago dan Fed Cleveland yang mensinyalkan inflasi yang masih tinggi dan terlalu awal untuk menurunkan suku bunga,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

(ldy/pta)