Waduh! Lulusan SMK Paling Banyak Jadi Pengangguran di RI

Waduh! Lulusan SMK Paling Banyak Jadi Pengangguran di RI –
Jakarta, RMOL – Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia didominasi oleh tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2023, jumlah TPT tamatan SMK sebesar 9,60%.
“Pada Februari 2023, TPT tamatan Sekolah Menengah Kejuruan masih merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 9,60%,” dikutip oleh RMOL, Rabu (17/5/2023).
Meskipun begitu, TPT lulusan SMK mengalami penurunan yang paling tingi jika dibandingkan Februari 2022. Sebenarnya, TPT pada semua kategori pendidikan mengalami penurunan di tahun ini.
“Dibandingkan Februari 2022, penurunan TPT terjadi pada semua kategori pendidikan dengan penurunan terbesar pada kategori pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan, yaitu sebesar 0,78 persen poin,” dikutip oleh RMOL.
Persentase TPT terendah berasal dari tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah, sebesar 3,02%. Hal ini selaras dengan dominasi penduduk bekerja Indonesia oleh lulusan SD.
Produktivitas Tenaga Kerja di Indonesia didominasi oleh lulusan tingkat (SD) ke bawah, sebanyak 39,76% pada Februari 2023. Pola ini meningkat jika dibandingkan Februari 2021 sebesar 37,41%, dan 39,10% pada Februari 2022.
TPT adalah indikator untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja. Data BPS menunjukkan TPT hasil Sakernas Februari 2023 sebesar 5,45 persen, mengalami penurunan 0,38% jika dibandingkan Februari 2022.
“Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar lima orang penganggur. Pada Februari 2023, TPT mengalami penurunan sebesar 0,38 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022,” dikutip oleh RMOL.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
RI Cetak Rekor Investasi di 2022, Tapi Serapan Kerja Kecil
(mij/mij)