DBS Indonesia Ungkap Target Pembiayaan ESG SGD 50 M Tercapai

DBS Indonesia Ungkap Target Pembiayaan ESG SGD 50 M Tercapai –
Jakarta, RMOL – Direktur Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Heru Hatman mengungkapkan pihaknya berkomitmen mendukung program pemerintah menuju net zero emission (nze) 2060.
Bahkan secara group lanjut Heru, pihaknya menargetkan pembiayaan terkait Environmental, Social and Governance (ESG) sampai 2024 mencapai SGD 50 miliar.
“Dan itu sudah tercapai di tahun 2022,” jelas Heru dalam Green EconomicForum2023, Senin, (22/5/2023).
Heru menuturkan beberapa sektor yang jadi fokus utama DBS dalam memberikan pembiayaan terkait ESG diantaranya real estat dan energi sektor. Kedua sektor ini merupakan yang terbesar dalam pembiayaan green financing.
“Kami lihat metal mining, otomotif, properti, dan energi yang kontrisbusi lumayan besar, terutama pada sisi SDA soal hilirisasi,” jelasnya.
Heru pun mengaku dukungan DBS Indonesia dalam mendorong nze 2060, lantaran ongkos transisi energi baru terbarukan (EBT) tidak murah atau sangat mahal. Selain itu potensi bisnis pun belum terlihat.
Oleh sebab itu, DBS Indonesia lanjutnya tidak hanya sekedar memberikan pembiayaan ke kliennya. Tetapi juga berbagi pengetahuan dan membantu dalam pembentukan kerangka kerja.
Selain itu, DBS juga konsisten dan secara berkesinambungan mencoba melakukan sosial impact dari segi bisnis yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.
“Jadi bukan hanya kasih kredit, tapi bantu jadi advider, diversifikasi bisnis dan dekarbonisasi,” jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Jangan Sepelekan ESG, Seberharga Ini!
(dpu/dpu)