Hindari ARB, Investor Emiten Sultan Subang Pakai Broker Ini

Hindari ARB, Investor Emiten Sultan Subang Pakai Broker Ini –
Jakarta, RMOL.CO – Pergerakan harga saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) pda akhir pekan lalu mengalami kejadian yang tidak biasa lantaran ada antrean jual di kolom offer hingga 26,22 juta lot dengan kolom bid yang kosong. Hal itu membuat saham tersebut tidak jadi terkena auto reject bawah (ARB) 7%.
Padahal, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BEBS ditutup minus 2,02% ke posisi Rp388/saham.
Penurunan saham emiten yang terafiliasi dengan Asep Sulaeman Sabanda alias Sultan Subang tersebut terpangkas di penghujung perdagangan Jumat (19/5) setelah sebelumnya sempat terbenam 7% hampir sepanjang hari.
Apabila melihat data transaksi, sesaat sebelum pre-closing, pada pukul 15:49:02 dan 15:49:26, tercatat investor dengan broker JP Morgan Sekuritas Indonesia (kode: BK) membeli masing-masing 1 lot (total 2 lot) saham BEBS dari penjual via broker Lotus Andalan Sekuritas (YJ) di harga Rp370/saham.
Namun, walaupun investor yang menggunakan BK hanya membeli 2 lot dalam dua waktu tersebut, harga BEBS langsung berubah naik ke Rp388/saham. Ini terlihat dari data pada pre-closing, pukul 16:00:00, di mana BK kembali membeli 1 lot dari YJ dengan harga trasaksi yang sudah berubah menjadi Rp388/saham.
Setelah 3 transaksi oleh BK tersebut jelang dan saat preclosing (masing-masing 1 lot) tersebut, ada 3 transaksi pembelian lainnya selama masa pre-closing dan post-closing.
Ketiga transaksi yang dimaksud adalah sebanyak 1 lot di harga Rp388/saham oleh pembeli via broker Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP) dari penjual YJ pada pukul 16:00:00, pembeli via broker Semesta Indovest Sekuritas (MG) dari YJ sebanyak 1 lot di harga Rp388/saham pada 16:03:21, dan pembeli Panin Sekuritas Tbk (GR) dari YJ sebanyak 200 lot di harga Rp388/saham pada 16:06:55.
Dihubungi RMOL.CO Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Irvan Susandy menyebut hal tersebut dapat saja terjadi.
“Memang secara mekanisme perdagangan memungkinkan hal tersebut terjadi di pre-closing. Bisa dipelajari lagi di panduan perdagangan yg merupakan bagian dr peraturan perdagangan nomor II A,” papar Irvan kepada RMOL.CO.
Seperti disebut di atas, pada Jumat, kendati tidak ARB, terdapat antrean di kolom offer di harga Rp388/saham hingga 26,22 juta lot atau setara dengan Rp1,02 triliun.
Lazimnya, apabila dalam suatu sesi perdagangan kolom bid kosong (tidak ada antrean beli di harga berapa pun) dan secara bersamaan kolom offer penuh dengan antrean jual, suatu saham berarti terkena ARB.
Untuk itu, harga suatu saham biasanya akan terlepas dari batas ARB hanya ketika ada pembeli yang menghabiskan antrean offer di harga ARB tersebut.
Saham emiten konstruksi tersebut diketahui baru saja lepas dari suspensi (penghentian perdagangan sementara) oleh pihak bursa pada Selasa (9/5).
Pasca-suspensi dibuka konstiten ditutup di zona merah selama 8 hari bursa, dengan 5 di antaranya terkena ARB.
Sebelumnya, pada 18 Januari 2023, BEI menggembok saham BEBS di pasar reguler dan pasar tunai dalam rangka menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien.
Saham BEBS sendiri sudah anjlok 25,00% selama periode tersebut. Pada perdagangan Senin (22/5), saham BEBS kembali dibuka menyentuh level ARB.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Sultan Subang Lego Saham Setengah Triliun, Ada Apa Nih?
(fsd/fsd)