Bupati dan Wakil Bupati Samosir Terima Penghargaan dari Komnas Perlindungan Anak

Bupati dan Wakil Bupati Samosir Terima Penghargaan dari Komnas Perlindungan Anak –
PANGURURAN, RMOL – Bupati Samosir Vandiko T Gultom bersama Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang, menerima penghargaan dari Ketua Komnas Perlindungan Anak atas kepedulian dan tanggung jawab dalam memberikan perlindungan terhadap anak di Kabupaten Samosir.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, di Aula Kantor Bupati Samosir, Rabu (24/5).
Vandiko mengatakan, kekerasan kepada anak dan kekerasan dalam rumah tangga masih terjadi di Kabupaten Samosir. Hal ini disebabkan beberapa faktor, di antaranya kurangnya pengawasan dalam keluarga, dampak negatif dari sosial media sehingga berdampak buruk.
“Mengatasi hal tersebut, telah dilakukan antisipasi, berkomitmen tetap meminimalisir agar tindak kekerasan tidak terjadi lagi dengan sosialisasi Undang-Undang Perlindungan Anak,” kata Vandiko.
Menurutnya, banyak laporan yang ditunda masyarakat akibat masalah kekerasan tersebut masih dianggap tabu. “Banyak keluarga yang enggan melaporkan,” imbuhnya.

Sebagai tindakan pencegahan, pihaknya mengaku telah menginstruksikan pembentukan satgas perlindungan anak setiap desa, sehingga ketika ada laporan, tim satgas akan turun terlebih dahulu melakukan pendampingan dan membantu korban.
“Bekerja sama dengan TNI/Polri dan kejaksaan dalam mengungkap kasus dengan tetap menjaga kerahasiaan identitas anak,” katanya.
Sebagai kabupaten layak anak tingkat pratama, Pemkab Samosir mengaku tetap melakukan perbaikan. “Samosir telah mendapat predikat layak anak tingkat pratama, mudah-mudahan dengan berbagai perbaikan dan antisipasi Kabupaten Samosir meningkat ke tingkat madya. Sebagai daerah pariwisata, Kabupaten Samosir dapat menjadi pariwisata yang layak Anak dan ramah anak,” tuturnya.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait didampingi Kepala dinas PPA dan KB dr Priska Situmorang, mengaku telah mengunjungi Desa Boho, Kecamatan Sianjur Mulamula dan Desa Cinta Dame Kecamatan Simanindo, guna melihat langsung situasi korban.
“Saya bangga hadir di Kabupaten Samosir. Setelah terjun langsung menemui korban, ternyata Pemkab Samosir telah menempuh berbagai langkah-langkah melakukan pendampingan anak yang menghadapi situasi buruk. Teruslah memberi makna untuk anak Indonesia,” kata Arist saat memberikan penghargaan.
Menyambut Hari Anak Nasional, Arist Merdeka berharap Pemkab Samosir dapat mendeklarasikan diri sebagai destinasi wisata yang ramah anak dimulai dari desa sebagai ujung tombak.
Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman menyampaikan kekerasan dalam rumah tangga dan anak di Kabupaten Samosir mengalami penurunan. “Ada pengurangan laporan dari tahun 2021 sebanyak 40 laporan, tahun 2022 sebanyak 23 laporan dan tahun 2023 sebanyak 13 laporan,” terang Yogie.
Dalam penanganan, kata Yogie, pihaknya selalu koordinasi dengan kejaksaan menuntaskan perkara anak dari sisi hukum dan kemanusiaan. (Wol/ward/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA