Cerita Bos Taksi Blue Bird Nyamar Jadi Sopir Seharian

Jakarta, RMOL – Pada hari Rabu (24/5/2023) Direktur Utama PT Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono merasakan bagaimana menjadi sopir taksi seharian di Ibukota. Hal tersebut di unggah dalam akun instagramnya @sigitdjokosoetono yang diikuti 15,1 ribu followers.

Sigit mengunggah momen menjadi sopir taksi seharian di akun instagramnya. Ia menyetir Avanza Transmover yang menjadi armada taksi Blue Bird. Ia berkeliling Jakarta mencari penumpang seharian.

Sigit pun menyambangi beberapa wilayah yang biasanya dijadikan lokasi ngetem para sopir taksi Blue Bird. Mulai dari wilayah Epicentrum, Mal Kota Kasablanka, hingga Mal Pacific Place.

Momen ini dimanfaatkan Sigit untuk mengobrol dan berbaur dengan para sopir taksi Blue Bird saat sedang ngetem mencari penumpang. Dari situ ia mengaku menerima banyak masukan dari karyawannya di lapangan.

Tak lupa Sigit juga berfoto selfie dengan para sopir taksi Blue Bird disana.

Sigit pun berhasil mengangkut enam penumpang, meski melewatkan dua order lainnya.

“Haus juga nih, siang2 adem hr ini padahal udah 6 tamu naik, kelewat 2 orderan, bukan rejeki,” unggahnya di instagram story.

Sigit juga mengunggah video nyetir mobil taksi sambil macet-macetan, “Nikmati saja,” tulisnya di instagram story.

Setelah seharian menyamar menjadi sopir taksi, Sigit pulang menggunakan taksi mewah bertenaga listrik Tesla Model X.

“Akhirnya bisa pulang numpang @bluebird tesla,” unggahnya di instagram story.

Unggahan Sigit pun menarik perhatian netizen.

Dikutip dari berbagai sumber, Sigit Priawan Djokosoetono ditunjuk sebagai direktur Blue Bird Group Holding sejak 2012. Ia kemudian ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Blue Bird Tbk berdasarkan hasil pertemuan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) pada 2021.

Setelah hebohnya direktur Blue Bird menyamar jadi sopir taksi, pada awal perdagangan sesi kedua saham PT. Blue Bird Tbk (BIRD) melesat 3,12% di posisi Rp 1.815 per lembar saham.

Sanggahan:Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan RMOL Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]