Business

Saham GIAA Anjlok ke Harga Segini, Setelah 4 Hari Nanjak

Saham GIAA Anjlok ke Harga Segini, Setelah 4 Hari Nanjak –Saham GIAA Anjlok ke Harga Segini Setelah 4 Hari Nanjak 9206990.

Jakarta, RMOL – Pada awal perdagangan Jumat (26/5/2023) harga saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) jatuh hingga 5,8% ke posisi Rp 64 per lembar saham.

Jatuhnya harga saham GIAA setelah kenaikan sejak 22 Mei 2023 yang sempat mendarat di harga terendah Rp 50 per lembar saham lalu naik hingga penutupan perdagangan 25 Mei 2023 ke harga Rp 68 per lembar saham.

Maskapai Garuda Indonesia kini difokuskan untuk melayani penerbangan dalam negeri.

Hal itu di ungkapkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Menurutnya, memang terdapat pemikiran bahwa Garuda akan dikerjasamakan dengan penerbangan yang bisa memberikan aksesibilitas untuk masyarakat Indonesia agar bisa terbang ke luar negeri, seperti Qatar Airways, Emirates, atau Singapore Airlines.

Terdapat rencana bahwa langkah berikutnya setelah restrukturisasi, Garuda mencari mitra strategis. Salah satunya kita terbuka bersama Indonesia Investment Authority (INA). INA dalam hal ini bisa juga mengundang mitra strategis bagi Garuda Indonesia.

Menurut Erick, Garuda Indonesia belum akan bergabung ke holding BUMN aviasi dan pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dalam waktu dekat. Hal ini lantaran Garuda Indonesia baru saja menyelesaikan restrukturisasi.

Sebagai informasi, Garuda Indonesia telah menerima dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp7,5 triliun sebagai dukungan terhadap langkah penyehatan kinerjanya. PMN tersebut berkaitan dengan langkah rights issue sebanyak 39,7 miliar saham atau senilai Rp7,79 triliun.

Selanjutnya GIAA akan melakukan private placement. Garuda Indonesia akan melakukan pendistribusian saham dalam rangka konversi utang sebesar 25,8 miliar saham, atau senilai Rp5,05 triliun, termasuk di dalamnya realisasi Obligasi Wajib Konversi (OWK).

Sanggahan:Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan RMOL Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Pengumuman! Suspensi Saham GIAA Bakal Dicabut, WSBP Kapan?

(saw/saw)


Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button