JPMorgan PHK 1.000 Karyawan First Republic Bank

JPMorgan PHK 1.000 Karyawan First Republic Bank –
Jakarta, RMOL —
JPMorgan Chase memutus hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 karyawan First Republic Bank pada Kamis.
Keputusan PHK dilakukan usai JPMorgan mengakuisisi sebagian besar aset First Republic pada awal bulan ini, setelah bank regional berbasis di San Francisco tersebut disita oleh pemerintah. Ini merupakan kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah Amerika Serikat.
Juru bicara JPMorgan mengatakan kepada CNN bahwa bank tersebut memberi pembaruan kepada semua karyawan First Republic pada Kamis tentang status pekerjaan mereka di masa depan, dan sebagian besar, atau hampir 85 persen telah ditawari peran transisi atau penuh waktu.
Hal itu berarti 15 persen atau sekitar 1.000 karyawan First Republic tidak menerima tawaran pekerjaan.
JPMorgan mengatakan kesepakatan perusahaan pada 1 Mei dengan Federal Deposit Insurance Corporation untuk membeli sebagian besar First Republic tidak termasuk semua karyawan perusahaan.
“Kami telah transparan dengan karyawan mereka dan memenuhi janji kami untuk memberi pembaruan tentang status pekerjaan mereka dalam waktu 30 hari,” kata JPMorgan dalam pernyataan.
“Kami menyadari bahwa mereka telah mengalami stres dan ketidakpastian sejak Maret dan berharap bahwa hari ini akan membawa kejelasan dan penyelesaian.”
Bank tersebut mengatakan bahwa karyawan yang tidak ditawari peran akan menerima gaji dan tunjangan selama 60 hari dan akan ditawari paket yang mencakup jumlah tambahan serta jaminan lanjutan dan sumber daya untuk mencari peluang baru.
Tidak jelas berapa banyak karyawan First Republic yang telah ditawari pekerjaan di JPMorgan akan memiliki peran penuh waktu dibandingkan dengan peran transisi.
Peran transisi yang ditawarkan kepada beberapa karyawan First Republic akan berlangsung selama periode antara tiga hingga 12 bulan.
Setelah regulator menutup First Republic, JPMorgan memenangkan proses penawaran kompetitif yang dijalankan oleh FDIC. JPMorgan setuju untuk melakukan pembayaran sebesar US$10,6 miliar kepada perusahaan tersebut.
Beberapa pihak progresif, termasuk Senator Elizabeth Warren, D-Mass, telah mengkritik kesepakatan First Republic karena memungkinkan bank terbesar Amerika Serikat menjadi lebih besar.
[Gambas:Video CNN](dzu/pta)