rmolFinance

Daftar Terbaru Startup Berstatus Unicorn di Indonesia

Daftar Terbaru Startup Berstatus Unicorn di Indonesia –Daftar Terbaru Startup Berstatus Unicorn di Indonesia 7851098.

Jakarta,

Jumlah perusahaan rintisan (startup) berstatus unicorn di Indonesia kian bertambah. Kali ini startup agritech, eFishery menjadi salah satu perusahaan yang masuk daftar.

Unicorn sendiri adalah istilah yang diberikan kepada startup digital yang sudah memiliki kapitalisasi pasar (market capital) minimal US$1 miliar.

Berikut daftar startup yang berstatus unicorn di Indonesia:

eFishery

eFishery telah mencapai status dengan pendanaan seri D sebesar US$108 juta atau setara dengan Rp1,61 triliun (asumsi kurs Rp14.935 per dolar). Menurut VentureCap Insights, yang melacak pengajuan regulasi, pendanaan tersebut meningkatkan valuasi pasca-penawarannya menjadi US$1,3 miliar.

Mengutip Techinasia, Jumat (26/5), putaran terbaru ini dipimpin oleh 42xfund dan melibatkan investor existing seperti Northstar Group dan SoftBank Vision Fund II.

Gojek

Perusahaan ride-hailing ini digawangi oleh Nadiem Makariem sekitar 2010. Gojek menjadi unicorn pertama yang ‘lahir’ di Indonesia pada 2016 lalu.

Gojek menjadi unicorn tepat saat usianya menginjak 6 tahun. Saat itu, Gojek menerima pendanaan senilai $550 juta dari konsorsium 8 investor yang digawangi oleh Sequoia Capital.

Tokopedia

Beranjak ke Tokopedia. E-Commerce yang didirikan oleh William Tanuwijaya ini hadir satu tahun sebelum Gojek, tepatnya pada 2009. Tokopedia berhasil menjadi unicorn kedua di Indonesia pada 17 Agustus 2017 setelah mendapatkan pendanaan dari Alibaba.

Traveloka

Traveloka atau platform perpesanan tiket online tersebut digawangi oleh Ferry Unardi dan dua rekannya. Traveloka lahir pada 2012 dan mengukuhkan posisinya sebagai unicorn pada 2017.

Traveloka menjadi unicorn setelah mendapatkan pendanaan dari perusahaan sejenis milik asing yakni Expedia.

Bukalapak

Terakhir, yang baru-baru ini mengundang kontroversi yakni Bukalapak. Platform e-commerce ini berdiri pada 2010 digawangi oleh Achmad Zaky. Saat ini Bukalapak menjadi unicorn keempat yang ada di Indonesia.

OVO

OVO menjadi unicorn kelima asal Indonesia dengan perkiraan valuasi mencapai US$2,9 miliar atau setara dengan Rp41 triliun (dengan asumsi kurs Rp14.146/US$) pada 2019.

Xendit

Layanan pembayaran business-to-business (B2B) Xendit menyandang status unicorn pada 2021. Saat itu, Xendit pun mendeklarasikan diri sebagai layanan pembayaran B2B pertama yang menyandang status unicorn di RI.

Xendit menjadi unicorn setelah mendapatkan pendanaan US$150 juta dari Tiger Global Management, Accel, Amasia dan Justin Kan’s Goat Capital. Pendanaan, ini meningkatkan valuasi perusahaan menjadi US$1 miliar.

Bersambung ke halaman berikutnya…


Kopi Kenangan hingga Dana

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button