rmolFinance

Dekati Rp 15.000/US$, Rupiah di Level Terlemah 7 Pekan

Dekati Rp 15.000/US$, Rupiah di Level Terlemah 7 Pekan –Dekati Rp 15000US Rupiah di Level Terlemah 7 Pekan 8600719.

Jakarta, RMOL.CO – Rupiah kembali melemah tiga hari beruntun melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (26/5/2023), mendekati lagi Rp 15.000/US$.

Melansir data Refinitiv, rupiah tercatat melemah tipis 0,03% ke Rp 14.950/US$, setelah sebelumnya menyentuh Rp 14.969/US$. Level tersebut merupakan yang terlemah dalam 7 pekan terakhir.

Risiko besar menghantui jika batas utang tersebut tidak dinaikkan sebelum 1 Juni, sehingga membuat pelaku pasar was-was.

Fitch Ratings kemarin menempatkan peringkat kredit AAA Amerika Serikat dalam status peringatan atau pengawasan negatif, tanda ketidakpastian yang semakin meningkat mengenai kemampuan negara tersebut untuk menghindari default yang belum pernah terjadi sebelumnya.

AS mengalami penurunan peringkat selama kekacauan serupa 12 tahun silam.Pada 8 Agustus 2011, lembaga pemeringkat Standard & Poor’s menurunkan rating utang AS untuk pertama kalinya dalam sejarah. Hal tersebut membuat indeks S&P 500 anjlok hingga 6,5%, dan berada dalam tren penurunan dalam waktu yang lama.

IHSG pun kena getahnya, pada 9 Agustus 2011 mengalami kemerosotan hingga 3%, dan terus menurun hingga nyaris 2 bulan lamanya.Selama periode tersebut kemerosotan IHSG tercatat lebih dari 13%.

Dalam bayang-bayang tersebut, rupiah menjadi sulit menguat, sebab sentimen pelaku pasar yang kurang bagus.

Namun, melihat rupiah sudah dekat level psikologis Rp 15.000/US$, ada kemungkinan BI akan melakukan intervensi guna menjaga stabilitas nilai tukar.

Apalagi dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) kemarin, Gubernur BI Perry Warjiyo optimis rupiah akan terus menguat.

“(Penguatan) didorong oleh kuatnya aliran masuk modal asing di investasi portofolio,” paparnya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Video: Menguat Lebih Dari 1%, Rupiah Tembus Rp 14.985/USD

(pap/pap)


Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button