rmolFinance

PLN Gerak Cepat Pulihkan Gangguan Pembangkit di Batam

PLN Gerak Cepat Pulihkan Gangguan Pembangkit di Batam –PLN Gerak Cepat Pulihkan Gangguan Pembangkit di Batam 5079751.

Jakarta, RMOL

PT PLN Batam mengerahkan berbagai upaya dalam memulihkan kelistrikan akibat gangguan salah satu pembangkit swasta atau Independent Power Producer (IPP) di daerah itu.

PLNBatam saat ini melakukan langkah cepat untuk berkolaborasi dengan para pelanggan captive power agar mengaktifkan pembangkit yang dimiliki sebagai back up pasokan.

Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam Hamidi Hamid memastikan upaya pemulihan pembangkit yang sedang dilakukan saat ini tak akan mengganggu pelayanan listrik bagi masyarakat umum.

Ia mengatakan perbaikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) milik Dalle Energi Batam (DEB) unit 2 Panaran yang berkapasitas 38 Mega Watt (MW) akan memakan waktu kurang lebih lima hari.

Dalam masa perbaikan tersebut, PLN Batam akan mengoptimalkan pembangkit milik IPP dan semua pembangkit yang ada. PLN juga akan segera mengoperasikan pembangkit sewa sebesar 75 MW, di mana 25 MW diperkirakan beroperasi pada awal Juli dan 50 MW pada September 2023.

“Pada 25 Mei ditemukan gangguan setelah dilakukan pemeriksaan dan inspeksi PLTGU DEB 2 Panaran. Saat ini PLN Batam terus berkerja sama dengan PT Dalle Energi Batam untuk mengupayakan percepatan perbaikan,” ucap Hamidi.

Di lain kesempatan, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengesahkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2023-2032.

Dalam RUPTL itu, Batam merupakan salah satu wilayah yang disetujui oleh pemerintah untuk dilakukan penambahan kapasitas pembangkit. Ia mengatakan hal itu tentu sesuai dengan social development goals dalam upaya pemerataan energi di tanah air.

“Kami ucapkan apresiasi juga kepada para pelanggan potensial kami yang telah berkolaborasi untuk membantu mengatasi penormalan sistem kelistrikan di Batam,” tutup Hamidi.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut listrik di Batam, Provinsi Kepulauan Riau mengalami masalah beberapa minggu terakhir.  Masalah terkait pasokan listrik di daerah tersebut.

Hal itu membuat PLN Batam sampai meminta pelanggan industri  menyalakan genset berbahan bakar minyak (BBM).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan cadangan listrik di PLTU Tanjung Kusam yang berdaya 2 x 55 megawatt menipis.

“Beberapa hari ini sudah merasakan listrik Batam seperti apa. (PLTU) Tanjung Kasam keluar minggu lalu ada 55 (MW) yang membuat reserve margin (cadangan daya pembangkit terhadap beban puncak) sangat menipis dan meminta pelanggan yang punya genset, dengan bantuan BBM dari PLN Batam untuk menyalakan gensetnya. Kan sudah nggak sehat,” katanya, disiarkan Youtube Ditjen Gatrik, Jumat (26/5).

[Gambas:Video CNN]

(agt)



Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button