Business

Pengendali Buang Barang, Saham SMKM Jeblok 9,01%

Pengendali Buang Barang, Saham SMKM Jeblok 9,01% –Pengendali Buang Barang Saham SMKM Jeblok 901 9371513.

Jakarta, RMOL – Pada perdagangan Jumat (26/5/2023) PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) kembali jatuh 9,01%. SMKM tercatat sebagai Papan Akselerasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah listing sejak 9 Maret 2022. Sehingga penurunan maksimal harga saham SMKM bisa menyentuh hingga 10%.

Dalam sebulan harga saham SMKM sudah jatuh 48,73%. Penurunan terjadi setelah Zareen Kapital Investama menambah kepemilikan saham PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM). Zareen tercatat menyapu bersih 17.874.700 helai alias 17,87 juta lembar. Aksi tersebut telah dituntaskan pada 5 Mei 2023.

Transaksi pembelian terjadi dengan harga pelaksanaan Rp1.005 per lembar. Dengan skema harga tersebut, Sareen setidaknya dipaksa merogoh dana sekitar Rp17,96 miliar. Menyusul pelaksanaan transaksi itu, total saham Zareen bertambah 1,43%.

Kepemilikannya bertambah menjadi 205.874.700 helai alias 205,87 juta lembar setara dengan 16,43%. Menanjak dari posisi sebelum transaksi dengan donasi 188 juta helai atau 15%.

Namun pada tanggal 9 Mei 2023 PT. Zareen Kapital Investama justru menjual saham SMKM sebanyak 10.005.000 lembar dengan harga transaksi Rp 1.010. Sehingga total kepemilikan PT. Zareen Kapital Investama menjadi 195.869.700 lembar atau setara 15,63%.

Begitu juga pengendali lain yang menjual kembali saham SMKM. Dede Heriawan melakukan penjualan terakhir pada 10 Mei 2023 dengan total 522.100 atau setara 0,04%. Hingga kini Dede Heriawan memiliki kepemilikan sebesar 68.436.500 lembar saham atau setara 5,46%.

Aksi jual dari para pengendali inilah yang mendorong penurunan harga saham SMKM.

Sanggahan:Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan RMOL Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]

(saw/saw)


Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button