Penjelasan Polda Metro soal Mario Dandy Pasang
Penjelasan Polda Metro soal Mario Dandy Pasang –

Sebuah video di sosial media memperlihatkan tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo, memasang sendiri borgol yang terbuat dari tali ties ke tangannya.
Dalam video yang beredar, Mario awalnya tengah menggaruk kakinya. Saat itu, borgol ties belum terpasang di tangannya. Borgol itu diletakkan di atas meja tepat di depan Mario.
Sedikit menoleh, Mario akhirnya sadar ada kamera yang menyorotnya. Ia dengan segera langsung memasangkan borgol ties itu sendiri ke tangannya.
Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, video yang beredar telah melalui serangkaian proses editing yang menyebabkan timbulnya sudut pandang yang berbeda dari faktanya.
“Video tersebut menggambarkan dua peristiwa yang melalui proses editing digabungkan menjadi satu frame. Dengan menambahkan teks dan back sound effect sehingga menimbulkan persepsi negatif,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (27/5).
Trunoyudo menjelaskan, video itu diambil ketika Mario masih berada di kawasan Rutan Polda Metro Jaya dan dalam pengawasan ketat penyidik.
“Faktanya masih bertempat di dalam kawasan Rumah Tahanan Polda Metro Jaya dan di bawah pengawasan penyidik dan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti pada saat pengurusan adminitrasi penyerahaan tersangka dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti kepada penyidik,” jelas dia.
Namun setelahnya, lanjut Trunoyudo, penyidik langsung memasangkan borgol ties dan baju tahanan kepada Mario sesuai dengan prosedur.
“Kemudian fakta sesungguhnya pasca adminitrasi telah selesai, penyidik secara SOP memakaikan baju tahanan berwarna oranye dan memasangkan kabel ties kepada tersangka,” ungkap dia.
“Selanjutnya penyidik baru bisa membawa tersangka keluar dari Rumah Tahanan Polda Metro Jaya KE Gedung Biddokkes untuk dilakukan tes kesehatan akhir sebelum dilakukan pelimpahan Tahap Dua ke Kejari Jakarta Selatan,” tutupnya.