Polri Kudu Gencar Sosialisasikan Program Community Policing
RMOL. Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengingatkan Polri pentingnya meningkatkan perlindungan masyarakat dari beragam kejahatan yang mengintai seperti narkoba, investasi bodong, hingga ancaman teror. Salah satu cara yang efektif adalah dengan meningkatkan upaya membangun sinergi dengan semua elemen masyarakat. Untuk keperluan itu, Polri harus intensif menyosialisasikan makna dan tujuan program community policing (pemolisian masyarakat) pada 2018 nanti.Selain tindak pidana korupsi, kejahatan narkoba dan penipuan berkedok investasi sangat marak sepanjang 2017. Pada periode Januari-Oktober 2017, Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi telah menghentikan kegiatan usaha 62 perusahaan.”Kegiatan puluhan perusahaan itu harus dihentikan karena tidak memiliki izin usaha atas produk investasi yang ditawarkan kepada masyarakat. Ada potensi kerugian yang akan ditanggung masyarakat karena imbal hasil yang ditawarkan tidak masuk akal,” jelas Bambang, Senin (25/12).Selain itu, sambung politisi Partai Golkar ini, kasus First Travel yang sangat menghebohkan juga layak dijadikan contoh kasus. First Travel berhasil menghimpun dana sampai Rp 848,7 miliar. Tercatat sedikitnya 58.682 calon jemaah umrah yang menjadi korban penipuan.”Polri harus berupaya agar model kasus serupa tidak berulang di kemudian hari. Salah satu strateginya adalah membangun sinergi dengan berbagai elemen masyarakat. Sinergi masyarakat dengan Polisi sebenarnya sudah sangat terbuka karena Polri sudah menjalankan agenda community policing,” jelas politisi yang akrab disapa Bamsoet ini.Inti dari pendekatan community policing adalah memaksimalkan keterlibatan atau peran masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban. Masyarakat didorong peduli pada keamanan dan ketertiban pemukimannya. Individu atau kelompok warga diharapkan bisa segera merepons potensi gangguan keamanan dan ketertiban dengan tindakan terukur, misalnya dengan inisiatif melapor kepada Polisi terdekat. Bambang menekankan, sinergi Polri dengan masyarakat ini harus diwujudkan. Sebab, modus kejahatan skala besar maupun kecil terus berevolusi, dan selalu menghadirkan potensi kerugian bagi masyarakat. Tantangan Polisi pun semakin kompleks.”Karena itu, bersinergi dengan masyarakat menjadi pilihan paling ideal. Tujuannya, agar efektivitas tugas, peran dan fungsi Polri selalu terjaga, dan semakin meningkat dari waktu ke waktu,” jelas Ketua Badan Bela Negara Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan dan TNI/Polri (FKPPI) ini.Dia pun memastikan, Komisi III DPR mendorong Polri untuk semakin intensif menyosialisasikan kepada semua elemen masyarakat tentang makna dan tujuan community policing.
“Melalui community policing, Polisi dan masyarakat akan bisa menangkal kejahatan narkoba, penipuan berkedok investasi, dan memberantas pungutan liar serta korupsi,” demikian Bamsoet. [san]
Kamis, 01 Maret 2018 | 19:04
Kamis, 01 Maret 2018 | 18:59
Kamis, 01 Maret 2018 | 18:53
Kamis, 01 Maret 2018 | 18:43
Kamis, 01 Maret 2018 | 18:43
Kamis, 01 Maret 2018 | 18:34
Kamis, 01 Maret 2018 | 18:19
Kamis, 01 Maret 2018 | 18:02
Kamis, 01 Maret 2018 | 17:58
Kamis, 01 Maret 2018 | 17:55
Selengkapnya